KANGEN BANGET SAMA PULAU BALI!

Hello teman-teman, apa kabar? Aku harap kalian dan keluarga dalam keadaan yang sehat yah! Mari kita sama-sama mematuhi peraturan PSBB yang ada, tetap dirumah aja jika tidak ada keperluan mendesak dan jangan lupa sering cuci tangan dan pake masker. Pokoknya kita harus bahu-membahu mematahkan rantai Covid-19 ini. Kenapa?

Karena kasian para tenaga medis kita yang sudah kewalahan,  kasian perekonomian bangsa kita, kasian industri dan teman-teman yang terkena dampak Covid-19, dan kasian kami yang jiwa travel nya sudah meronta-ronta.

Tidak dapat di pungkiri, travelling menjadi salah satu kebutuhan sekunder masyarakat yang harus dipenuhi. Rutinitas sehari-hari membuat pikiran kita penat, dan travelling bisa membantu kita untuk mengistirahatkan pikiran kita sejenak. Pernah dengar dong istilah ‘Work-life balance’? Suatu kondisi dimana kita bisa menyeimbangkan antara pekerjaan, kehidupan keluarga, kehidupan pribadi dan rekreasi.

Banyak riset yang mengatakan bahwa jika ‘Work-Life Balance’ itu benar-benar di jalankan, kehidupan seseorang itu akan lebih produktif, lebih kreatif, dan lebih bahagia. Karena itu rekreasi seperti travelling di butuhkan untuk kesehatan pikiran dan mental kita, apalagi setelah satu dunia di terpa oleh badai pandemi seperti ini.

Banyak orang berpikir rekreasi seperti travelling itu harus jauh dan mahal, harus keluar negri baru merasa pergi travelling. Padahal travelling di dalam negri juga seru loh! Pasti banyak kota atau tempat yang pasti belum pernah kita kunjungi, dan banyak hal dan tradisi yang belum kita ketahui. Bagaimana tidak? Indonesia punya lebih dari 16 ribu pulau dan hampir 100 kota. Gak kebayang butuh waktu berapa lama jika ingin mengelilingi Indonesia saja.

Namun dari banyaknya kota dan pulau di Indonesia, destinasi yang paling aku kangenin adalah Pulau Bali. Pulau Bali ini  menyimpan banyak kenangan buat aku. Inget banget, dulu pas aku masih kecil, aku dan satu keluarga besar road-trip ke Bali. Kami convoy menggunakan 4 mobil dari Jakarta, dan membeli Walkie-Talkie untuk saling berkomunikasi antara 4 mobil tersebut, kata papa sih karena waktu itu pulsa handphone masih mahal dan kena roaming kalau di pakai di luar Jakarta. Wah, saat itu aku merasa keren banget bisa ngobrol lewat walkie-talkie kita road-trip. Rasanya seperti di film-film action yang ada di TV. Hahaha.. Yah, namanya juga anak kecil.

Perjalan road trip kami membutuhkan waktu 4-5 hari. Kami stop dan beristirahat di beberapa kota seperti Semarang, Jogjakarta dan Banyuwangi, hingga akhirnya sampai di pulau Bali. Setelah itu, kami menghabiskan sepekan disana dan mengunjungi semua destinasi wisata yang hits pada jaman tersebut. Seperti main ombak di Pantai Kuta, berenang di Pantai Sanur, melihat matahari terbenam di Tanah Lot, melihat banyaknya kera di Desa Sangeh, dan makan di Hard Rock Cafe dan juga ke tempat lokal lainnya.

Setelah belasan tahun berlalu, Bali pun berubah, banyak destinasi wisata lain yang bermunculan. Seperti cafe-cafe yang instagrammable,  adanya pantai Canggu yang hits untuk para peselancar, banyaknya tempat untuk melakukan yoga atau meditasi di Ubud, dibukanya kawasan baru yang  untuk bermain aktifitas outdoor, dan banyak tempat rekreasi lainnya.

Saat ini Bali menjadi semakin bagus dan wajib untuk di kunjungi. Orang-orangnya juga tergolong ramah, sehingga membuat wisatawan betah untuk berlama-lama berlibur disana. Dan pilihan Hotel di Bali pun juga beragam, bisa di sesuaikan dengan budget dan keinginan teman-teman sekalian.

Seharusnya aku berada di Bali bulan Juni nanti untuk bekerja dan berekreasi. Biasanya aku menyempatkan diri untuk extend di Bali untuk mencoba cafe baru, pergi yoga ke Ubud, atau relaksasi di tempat spa favorit aku. Wahh.. Sungguh menyenangkan setiap kali ada perkerjaan di Bali. Dulu bahkan sekali extend, bisa sampai 3-4 hari. Sampai akhirnya uang yang aku dapatkan dari bekerja di Bali, hampir habis juga untuk akomodasi dan rekreasi yang lainnya. Haha

Tapi setelah itu aku belajar untuk mengatur uang dan waktu lebih baik lagi, dan memilih untuk menginap di Hotel murah di Bali  . Menurut ku, Hotel murah di Bali pun masih bersih tempatnya untuk di tinggali, lokasinya pun masih dekat dari pusat rekreasi. Jadi sisa budget nya bisa di pakai deh untuk makan enak dan relaksasi di Bali. Hehe

Nih, aku tunjukkin ke teman-teman yah, tempat mana aja si di Bali yang paling aku kangenin :

  1. Makan Babi Guling

    Menurut aku, Babi Guling yang paling enak di Bali adalah Babi Guling Pak Malen! Setiap kali mendarat, aku selalu menyempatkan diri kesini untuk makan atau takeaway untuk makan di hotel. Dagingnya tidak bau, krispi dan juga empuk, dan pedas nya pas untuk aku. Harganya pun masih oke di kantong. Namun jika kesini dengan teman-teman, aku sarankan untuk bawa 1 mobil aja, karena area parkirnya agak kecil.

    babi guling pak malen

  2. Cafe Hopping

    Banyak Cafe di Bali yang seru, banyak juga yang meyuguhkan ‘healthy organic food’, namun Cafe Organic ini adalah salah satu favorite ku. Menu nya sangat variatif, makannya pun sehat karena di buat dari bahan-bahan yang organic, penyajiannya sangat menarik, dan rasanya pun enak. Di tambah tempatnya yang nyaman dan instagramable. Gak heran banyak juga loh wisatawan asing yang suka menyantap makan paginya disini juga.

    cafe organic bali

  3. Jalan-jalan di wilayah pedesaan Ubud

    Kangen banget jalan-jalan di sawah seperti ini. Kalau kamu tertarik dengan pemandangan sawah yang membentang dan udara yang segar, kamu boleh banget main ke wilayah Ubud. Tidak hanya indah di mata, namun secara psikologis, melihat penghijauan yang luas mempunyai pengaruh terhadap mood dan pikiran kita yang membuat kita merasa tenang. Di jamin pasti langsung lebih prima deh saat kembali bekerja nanti.

    sawah ubud

  4. Mengambil kelas Yoga di Ubud

    Sebenarnya tidak harus mengambil kelas Yoga di Ubud, banyak kelas-kelas yoga dan kebugaran lainnya yang ada di wilayah kota, namun ntah mengapa, rasanya di Ubud suasana nya lebih mendukung saja untuk berolahraga yoga di ruangan semi terbuka dan menjernihkan pikiran. Banyak Yoga studio yang berada di Ubud, seperti Yoga Barn, Radiantly Alive, atau pun kelas-kelas yang di adakan di beberapa Guest House. Menurutku, kalau kamu yang sering Yoga di Jakarta, kamu harus coba Yoga di Ubud Bali. Perasannya benar-benar beda. Hehe

    yoga di bali

  5. Spa di Bali

    Makan sudah, Jalan-jalan sudah, Olahraga sudah, tinggal terkahir nih, pergi Spa!
    Ya ampun, Spa tuh udah jadi ritual aku banget kalau ke Bali, sebisa mungkin pasti aku akan menyempatkan diri untuk Spa 1 jam. Apalagi setelah lelah bekerja di Bali, dan berdiri terus dengan memakai heels. Rasanya tuh surga banget buat aku. Banyak Spa yang tempatnya bersih dan nyaman di Bali, dari yang harganya terjangkau sampai Spa mewah yang bisa kamu kunjungi juga. Kalau aku selalu suka coba spa di tempat yang berbeda-beda karena ternyata seru mencoba berbagai jenis spa di Bali, berbeda suasana di setiap tempatnya.

spa di bali
Jadi aku disini benar-benar berdoa agar pandemi ini cepat selesai, dan bisa bekerja serta berkunjung kembali ke Bali! Kalau kamu, setelah pandemi Covid-19 ini berkahir mau berkunjung kemana?

 

Random : Mental Health di Kala Pandemi

Halo semua, Apa kabar? aku harap semua dalam keadaan sehat yah..

Gak hanya sehat secara jasmani, tapi juga sehat secara pikiran atau mental. Menurut gw ini sama seriusnya, jangan sampe pandemi ini malah mengganggu mental health kamu

Kenapa?

Karena lately kalau lagi chat sama bbrp temen gw , pas tanya apa kabar? some of them ada yg jawab, ‘stress jen di rumah teruss..’

Gw pikir kata2 ‘stress’ yg kluar dari some of them tuh cuman sekedar kata2 aja awalnya.. Like there’s no more words to explain, gak ada kosakata lagi di pikiran mereka, jadi bilang.nya ‘Bisa gilaa!’ atau ‘Stress sihh stay at home’,

Well,  i did say that too a few times karena kadang mulut atau jari berasa enteng aja buat ngomong atau ngetik kayak gt. Namun ternyata bnyk yang beneran Stress guyys! Jadi bnyk yg punya negative thoughts.

Ada yangbusiness nya gak jalan, jadi berasa patah arang. 

Ngerasa jadi failure in life karena semua plannya gak jalan..

Yang dulunya baik2 aja, tiba2 semua perkataannya jadi negative dan nyakitin orang..

Yang married-nya tertunda juga jadi mikir yg aneh2.. apa ini tanda dr  tuhan untuk berpikir kembali?

Terus gw jadi mikir, ya kali semua pasangan yang tertunda karena pandemi haru re-think about that marriage, kan nggak. Kalau mau re-think ya karena character pasangannya, bukan karena pandeminya. Ya gak sih?

Lalu ada yang kena anxiety attack karena lonely, bahkan ada kenalan gw yg sampai ke psikiater, and not only one loh, there’s a few of them. But it’s good. At least mereka tau mereka harus minta pertolongan.

Menurut gw ini jd hal yg harus sangat di perhatikan. Kalau kalian masih ok2 aja saat ini ya Puji Tuhan. Tapi ketahuilah, gak semua orang bisa di sama ratakan kondisinya. Jadi please jangan bilang orng itu lebay bngt sihh, atau cemen bngt sihh. Please.. dont say those words to them.. Karena mereka gak lebay, they really need our supports.

so, in this times of uncertainty,

Yukk kita sama2 jaga mental health kita dan orang-orang terdekat kita..

Gimana caranya?

Gw pun bukan psikiater yg paham betul soal ini, atau orang yang kaya raya yang bisa bagi-bagiin uang ke mereka.

Tapi mungkin kita sebagai temen yang baik, we can show our supports gituhh.

Kalau mereka lagi ada masalah di ekonomi / relationship. Mungkin bisa coba di dengerin aja dulu. Jangan di kata-katai temennya, kyk yg tadi, lebay atau apa gitu. At least we are being supportive with a good listening ear. 

Terus untuk kita yg sudah merasa agak sedikit stress..

For now kita coba yuk replace that thoughts with other things. Karena dikit2 tuh malah jadi numpukk nantii. Walaupun awalnya gpp2, tapi kalau di biarkan nanti beneran stress. So i would encourage us to :

  1. Read your holly book dan berdoa

    I know it sounds so cliche dan sok rohani. Tapi thats the most effective things i guess? karena ive been in hard times too, and prayer tuh works like magic. Doa sama Tuhan biar elo di kasih damai sejahtera dan wisdom and creativity buat tackle ini semua.

  2. Surround yourself with possitive people.

    Elo pasti tau deh, yg mana yg harus di approach buat cerita. Yangg gak cuman kasih elo negative comment dan salahin situasi, tapi bs support elo juga dan kasih helpful advice.

  3. Cari kegiatan lain yg bikin lu happy.

    Bisa masak, bisa nonton, mungkin make up, main sama peliharaan elo, explore hobby baru, dan lain2.. As for me ya gw nonton netflix, coba bikin podcast, coba tanam hydroponic, i even tried painting, padahal sense of art gw jelek banget.. But it turns out not bad and makes me happy.. haha..

  4. Jangan kebanyakan baca berita kalo lu gak kuat.

    Pilih-pilih deh kalau baca berita. Karena media sekarang lagi berusaha untuk dapet exposure juga, mereka pun usaha dengan taruh judul-judul yang bombastis dan mengerikan. So i would suggest to turn off your TV and dont click those news from your Whatsapp group.

    And also, gw juga mau encourage kita jadi wise reader and dont spread fear.
    Jangan cuman baca judul yg bombastis terus langsung di forward. Berbagilah yang positive. Apalagi soal kritisasi pemerintah, bukannya gw sok2 membela pejabat negara nih, tapi gw rasa Pak Jokowi dan team juga lagi berusaha banget kokk.. gw juga yakin mereka juga gak mau kok begini terus.. So, let us support our government too and pray for them biar ada wisdom buat tackle this extraordinary issue.

so yeah, itu aja sihh.. bukan bermaksud menggurui, cuman berbagi aja apa yang ada di hati.. semangat gaiss! stay healthy and stay mentally healthy too! ❤

COVID19 – SINGAPORE TIGHTEN PRECAUTION (UPDATE : NO MORE SHORT TERM VISITORS FOR NOW)

LATEST UPDATE :

I’m sorry to tell you that below info is no longer valid =(

You can check THE FULL ARTICLE HERE

STAY HEALTHY EVERYONE! THIS TOO SHALL PASS! ❤

Seperti yang kita ketahui, virus COVID19 merebak cepat di dunia, sampai beberapa negara harus memutuskan untuk lockdown – suatu keadaan emergency dimana kita lebih aman untuk berdiam di dalam rumah, atau berdiam di satu area saja. Basically people are not allowed to move freely for safety reason, because it might threaten other people’s lives.

Inget banget January kemarin, aku masih bisa travel, dan masih berpikir ‘Ahh, kayaknya Virus ini akan cepat berlalu.. Dulu-dulu juga Indo aman-aman aja atau gak sampe gimana banget dari Virus.’ Memang manusia yah, kadang suka menganggap enteng sesuatu yang dia tidak paham betul.

Fast Forward ke dua bulan mendatang. Sekarang Negara China, Korea Selatan, Italia, Denmark, Spanyol, Irlandia dan bahkan Malaysia, sedang menerapkan sistem Lockdown, as an act to stop the spreading of COVID19. Nah, sekarang aku mau bahas soal Singapore, negara yang cukup dekat di hati aku. Kenapa? Yah kebetulan aku pernah tinggal lama disana, dan masih sering ada keperluan disana. Singapore tidak me lockdown diri, tapi meningkatkan precaution mereka yg mnurut aku jadi sangat ketat..

Cukup panik awalnya ketika Singapore mengeluarkan pengumuman ini. Kenapa panik? Karena seharusnya aku pergi kesana bulan depan untuk MC gig aku. Kalau client kekeuh untuk acaranya tetap berjalan di hari yang sudah di tentukan. Aku pun akan sebisa mungkin comply to their request. Jadi mulai deh tanya sana-sini gimana caranya buat masuk Singapore? Kalau sudah isi requisite health information, masih tetap harus menjalani 14-day-stay-at-home? Soalnya kan aneh juga.. Misalnya cuman mau ke Singapore 3 hari aja, tapi harus stay at home 14 hari dulu.. Hmmpp.. Kalau orang-orang yang stay di hotel, boncos bngt gak sih? Dan yg mau kasih kita makan siapa kalau kita tinggal sendirian disana? *misalnya kita masih tinggal disana sebagai pelajar atau pekerja, tapi tinggalnya sendirian..

WhatsApp Image 2020-03-15 at 5.33.07 PM

Ya, kebetulan kemarin dapet kabar kalau client aku yg di singapore akan postponed acaranya ke tahun depan, karena COVID19 dan karena banyak sanak saudara yang dari mana-mana juga. Jadi sudah gak perlu bingung lagi gimana ke Singapore nya.

Tapi karena aku sudah mencari tau, dan di kasih tau juga sama beberapa temen disana. Aku share aja yah disini.. Siapa tau ada temen-temen yg tetep butuh ke singapore, seperti oma perlu bantu mewarat cucu yang baru lahir (biasa disana kan gak ada mbak soalnya) atau butuh ke singapore karena urusan pribadi yang harus di selesaikan segera.

Jadi, terhitung tangal 16 Maret 2020 (Hari Senin Kemarin), semua pendatang / tourist harus mengisi HEALTH INFORMATION dari SINGAPORE’S MINISTRY OF HEALTH.

Link nya CLIK DISINI YAHHH !

Nah, mereka akan cek health information kamu..

  • Masa approval 14-21 hari, dan ada kemungkinan kamu tidak di approve juga. Jadi seandainya kamu perlu banget ke Singapore, aku saranin isi dulu, baru beli tiket pesawatnya setelah di approve.
  • Lalu, pastikan kamu ada tempat dimana kamu bisa 14 day stay at home.
  • Surat approval akan di kirimkan ke email yg tertera di form, jadi jangan sampe salah ya tulis emailnya.
  • Jika kamu pergi berdua, berarti harus submit 2x yah formnya. Semuanya individual dan gak bisa di gabung
  • Setelah di approve, tolong di print dan di bawa saat kamu berada di immigrasi Singapore.
  • Kalau kamu tiba2 ada medical condition yang baru, kamu harus isi ulang form tersebut. Dan waktunya akan di reset lagi. jadi kamu harus nunggu 14 hari lagi untuk approval =(
  • Dan sesudah di approve, kamu harus ke Singapore within 14 days after approval. karena kalau lebih dr itu, health information kamu sudah gak valid lagi di mata mereka.

Menurut aku sih, Singapore sih kyk declaring travel ban yah terhadap Negara ASEAN dan beberapa negara lainnya, tapi yah secara halus aja.. haha.. But yeah i always admire Singapore on how they protect their city-state. Beneran jor-jor-an gituh.

Hopefully this post will somehow help you, and please PRAY so this COVID19 will go away soon, and we can travel freely again. Dan tentunya biar semua yang sakit bisa cepat sembuh, dan perekonomian dunia ini cepat sembuh juga yahh.

STAY HEALTHY EVERYONE ! ❤